Penilaian Kompetensi Karyawan Sangat Penting dalam Penerimaan Karyawan Baru

Di era seperti sekarang ini yang merupakan era globalisasi tentunya kebutuhan perusahaan akan karyawan yang produktif sangat diperlukan. Dan kebutuhan karyawan yang memiliki kinerja tinggi ini dibutuhkan oleg sebuah perusahaan atau organisasi untuk mempertahankan kelanjutan eksistensi perusahaan atau organisasi tersebut. Karena salah satu tujuan dari perusahaan adalah mempertahankan eksistensi tersebut. Oleh karena itulah perusahaan membutuhkan karyawan yang memiliki potensi kerja serta motivasi yang tinggi agar dapat mencapai tujuan tersebut. Dan berawal dari potensi kerja karyawan serta motivasi yang tinggi maka sebuah perusahaan akan memiliki karyawan yang mempunyai kinerja baik.

Di dalam menilai potensi kerja dari karyawan serta motivasi karyawan dapat dilakukan dengan berbagai metode. Salah satunya adalah metode penilaian potensi kerja karyawan dan motivasi yang sering digunakan oleh perusahaan adalah assesment centers yang merupakan proses yang digunakan perusahaan untuk mendeteksi potensi diri karyawan melalui simulasi-simulasi latihan situasional yang dapat digunakan untuk kebutuhan pengembangan karir. Yang dimaksud dengan assesment centers yaitu sebuah prosedur yang digunakan manajemen sdm untuk mengevaluasi karyawan sebagai bentuk penyusunan untuk uraian dari pekerjaan yang jabatannya akan diberikan. 

Di Indonesia sendiri saat ini perusahaan mulai tersebar luas dan sering melakukan kegiatan penilaian asesmen kompetensi karyawan.Kegiatan ini tidak lain bertujuan agar pimpinan dapat mengetahui sejauh mana kemampuan calon karyawan yang akan direkrut sebagai bagian dari bidang kerja agar dapat membangun hasil yang lebih baik serta apakah sesuai dengan pencarian dan keinginan perusahaan dan juga agar tidak dirugikan. Setiap perusahaan pun pada umumnya mempunyai kriteria dari calon karyawan yang sesuai standarisasi yang berlaku bagi semua posisi yang membutuhkan tenaga kerja yang baru. Ekspektasi perusahaan tentunya akan berbeda dari bagaimana proses penyaringan semua calon karyawan yang pada umumnya memiliki keahlian dan karakteristik yang berbeda agar dapat memberi hasil yang seimbang dan bahkan hampir sempurna untuk kemajuan perusahaan dalam persaingan kerja.

Dalam menentukan pilihan atas calon karyawan baru yang dicari serta diinginkan perusahaan apakah memenuhi syarat kelayakan atau tidak dari setiap jabatan atau posisi yang sedang dibutuhkan merupakan kewenangan dari bagian HRD. Kegiatan dari asesmen kompetensi calon karyawan baru dapat dilakukan dengan menggunakan assessment center yang pada umumnya meliputi beberapa hal berikut ini :

• Tes Psikometri

Yaitu sebuah ujian yang ditetapkan agar dapat mengukur setiap potensi secara kognitif dari calon karyawan dan berpacu terhadap tes konstruksi sesuai dengan statistik yang berlaku. Bila tes ini berhasil dilalui maka wajib dilakukan perekrutan tenaga kerja untuk 3 aspek yang terdiri dari area penalaran angka, verbal dan abstraksi yang ketiganya berperan penting dalam pemilihan calon karyawan.

• Exercise

Bertujuan untuk menilai kinerja dari calon karyawan dalam proses penerapan metode assessment center. Berbagai macam karakter dari semua orang yang ikut dalam proses perekrutan dapat diobservasi melalui cara ini.

• Inventory atau Self Preference

Tahap ini bertujuan untuk menghasilkan preferensi dari setiap karyawan yang akan melihat kondisi dari lingkungan pekerjaan, cara kerja, sikap dan situasi hingga motivasi kerja. Selain itu juga merupakan sebuah ujian yang biasanya menyediakan beberapa pertanyaan yang wajib dijawab. Dan hasil akhir dari tes ini akan memberikan nilai yang berpengaruh terhadap hasil ujian lainnya.

• Interview

Pada perusahaan yang memakai metode Assesment Center mungkin memiliki sistem wawancara yang berbeda dari biasanya. Karena sifat yang ditunjukka selalu berpacu atas indikator dan karakter yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi agar lebih berstruktur. 

Dari semua hal yang tersebut di atas maka assessment center merupakan metode yang paling tepat dan lengkap untuk mengurangi resiko kesalahan dalam mengambil keputusan menerima tenaga kerja baru pada perusahaan. Sehingga harapan kan kemajuan bisnis akan dapat lebih tinggi karena semua yang diinginkan serta diharapkan sudah terencana sejak awal.