Di Indonesia, angka perceraian sangat tinggi dan banyak generasi muda yang memiliki pernikahan hanya seumur jagung. Hal ini tentunya menjadi sesuatu yang memprihatinkan di mana ribuan rumah tangga yang masih berusia seumur jagung harus kandas karena belum adanya kematangan mental. Sebuah pernikahan terlihat seperti bagaikan sebuah permaianan di mana seseorang dapat melakukan perceraian dengan mudah. Menurut seorang psikolog menyatakan bahwa pernikahan dini menjadi penyebab utama perceraian dan saking maraknya pernikahan dini di Indonesia menjadikan salah satu negara penghasilan perceraian tertinggi.
Pernikahan dini memiliki berbagai dampak negatif di dalam suatu hubungan. Di mana salah satunya adalah ketidak siapan mental seseorang. Karena dengan usia yang masih belia, seorang anak yang masih ingin hidup bebas dan belum memiliki kematangan emosional sehingga pada akhirnya tidak siap dengan berbagai konseukensi dari pernikahan dini. Selain ketidak siapan mental terkadang faktor ekonomi menjadi salah satu andil yang menyebabkan terjadinya perceraian dini. Dan tentunya remaja usia muda pada sebagian besar belum memiliki pekerjaan dan belum memiliki penghasilan sendiri.
Menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2007 menyebutkan bahwa remaja memasuki masa perkawinan rata-rata pada usia 19,8 tahun. Kelompok ini tentunya beresiko tinggi menghadapi masalah reproduksi, psikologis, sosial, ekonomi dan pendidikan akibat pernikahan dini. Tren perceraian di kalangan pasangan muda meningkat penyebabnya adalah emosi yang tidak terkendali dan juga akibat terjadinya percekcokan. Sekarang ini trennya pihak perempuan yang banyak menjadi penggugatnya. Usia yang belum matang menjadi salah satu faktor perceraian di usia muda pernikahan meningkat karena usia di bawah 20 tahun bukan merupakan usia yang matang bagi seseorang memulai kehidupan berumahtangga.
Faktor lain penyebab meningkatnya perceraian di kalangan pasangan muda adalah pasangan yang menikah muda karena media sosial. Meskipun secara agama tidak dipermasalahkan namun ada ketidak siapan mental pasangan remaja tersebut. Keberadaan media sosial diduga sebagai salah satu penyebab angka perceraian pasngan muda meningkat karena lebih banyak mengandung mudarat bila dibanding dengan manfaatnya. Indonesia merupakan salah satu pengguna internet tertinggi. Berdasarkan data Kementrian Kominukasi dan Informatika (Kemkominfo) dua tahun yang lalu, sebanyak 132 juta dari 262 juta penduduk Indonesia adalah pengguna internet.
Media sosial pada dasarnya memiliki sisi positif dan sisi negatif. Sisi negatifnya yaitu menampilkan meme, hoaks dan konten pornografi sedangkan sisi positifnya terdapat ilmu syariah, fikih, tafsir dan Al Quran. Dengan demikian diperlukan adanya literasi medsos yang kuat bagi remaja agar dapat lebih intensif melakukan literasi medsos. Tingginya angka perceraian karena media sosial merupakan sebuah fenomena yang baru. Hal tersebut dikarenakan adanya kecemburuan dari romantisme di media sosial yang dilakukan pasangannya. Hal ini terungkap pada saat persidangan di pengadilan.
Tentunya semua pasangan tidak menginginkan adanya perceraian, namun apabila hal itu harus terjadi tidak dapat dihindari lagi. Di dalam mengurus perceraian di majelis persidangan baik di pengadilan agama maupun pengadilan negeri bukanlah hal yang dinginkan oleh setiap orang manapun. Tetapi bila seseorang sudah merasa tidak bisa lagi berada dalam suatu ikatan pernikahan maka mau tidak mau harus menghadapi permasalahan ini. Ketika anda menghadapi permasalahan ini ada dua opsi yang dapat dilakukan. Yaitu cara yang pertama adalah dengan mengikuti proses persidangan seperti biasa yang konsekuensinya akan berimbas pada aktivitas sehari-hari.
Opsi yang kedua yaitu dengan cara memberikan kuasa kepada jasa pengacara perceraian sebagai perwakilan di pengadilan. Dengan menyerahkan sepenuhnya kuasa kepada pengacara perceraian maka pikirkan secara matang. Selain itu pastikan juga bahwa jasa pengacara perceraian yang dipilih merupakan sosok yang terpercaya. Pastikan komunikasi secara intens agar anda mendapatkan informasi terbaru terkait dengan perkembangan situasi persidangan. Nah, anda sedang mencari jasa pengacara perceraian yang profesional dan terpercaya? Percayakan pada BurS & Associates siap dengan terbuka untuk berkonsultasi mengenai proses perceraian serta hal yang lainnya. Dapatkan pengacara profesional yang telah berpengalaman dan profesional hanya di BurS & Associates.
Jokowi dan Bansos Februari 2024 Rp 11.25 Triliun: Politik atau Kepedulian?
30 Jan 2024 | 62
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini mengumumkan pemberian bantuan sosial (bansos) senilai Rp 11.25 triliun untuk 18.8 juta orang. Setiap penerima akan menerima Rp 600 ribu per bulan ...
Lagu Sendu Ternyata bisa Obati Hati yang Luka karena Putus Cinta
3 Des 2018 | 1240
JempolMedia.com - Putus cinta atau patah hati memang bikin hati sakit dan perasaan selalu galau tak menentu. Makan rasanya ngga nafsu, tidur juga susah terpejam, mau ngapa-ngapain males ...
Segera Beralih ke Lampu LED Meval Motion Sensor, Praktis Dan Lebih Aman
19 Agu 2021 | 770
Anda sering pulang malam dan saat sampai di rumah kemudian kesulitan memasukkan kunci pintu ? Akibat rumah dalam keadaan gelap dan terkadang anda sampai tersandung. KIni sudah ada ...
31 Maret 2020 | 955
Membaca dan memahami serta mengetahui tafsir surat Al Quran adalah suatu hal yang dianjurkan bagi umat muslim. Salah satu surat yang dapat menambah wawasan yaitu surat Ad Dhuha yang ...
APDESI Siap Dibakar Hidup-Hidup Bersama Keluarganya dan Rumahnya Jika Mendukung Jokowi 3 Periode
10 Apr 2022 | 566
Menurut kabar burung, APDESI yang kemarin dikumpulkan oleh Menteri Dalam Negeri, Titi Karvian dan Menko Marinves, Luhut B. Panjaitan, akan mengumumkan dukungannya kepada Presiden Joko ...
Jenderal Andika Perkasa Calon Panglima TNI Dengan Prestasi Luar Biasa Dan Teritori Mumpuni
2 Sep 2021 | 1543
Jabatan tertinggi di kesatuan TNI tampaknya akan segera berganti. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan segera pensiun. Dan untuk itu siapakan kira-kira calon pengganti Panglima ...