Entah apa yang merasukimu wahai DPR, belum hilang luka para buruh dengan tetap di sahkannya UU Cipta Kerja, kini DPR kembali akan tetap agendakan RUU HIP yang sebenarnya akan menjadi polemik baru di Indonesia.
Bahkan seorang M. Rizal Fadillah sampai menyebut “DPR gila” karena beliau kesal dengan kinerja DPR saat ini, ia pun menyoroti perilaku DPR yang tak peduli dengan aspirasi rakyat yang sebenarnya sudah menolak dan tidak setuju dengan RUU HIP tersebut.
Berikut kutipan M. Rizal Fadillah menanggapi kelakuan DPR saat ini;
Seenaknya sendiri hendak memaksakan kehendak. Setelah Omnibus yang dipaksakan diketuk, ternyata RUU HIP masih termasuk yang dijadikan agenda Prolegnas prioritas tahun 2021.
Empat Fraksi telah menyatakan tidak setuju RUU ini masuk dalam Prolegnas prioritas tahun 2021 yaitu Fraksi Golkar, PKS, PAN, dan PPP. Fraksi lain belum jelas. Badan Legislasi DPR masih mengusulkan RUU HIP masuk dalam Prolegnas Prioritas Tahun 2021.
Predikat gila patut disematkan karena luar biasa ndableg, tuli, dan tidak memiliki kepekaan politik kerakyatan jika memang RUU HIP masih dimasukkan. Rakyat khususnya umat Islam dipastikan akan melakukan gerakan perlawanan masif kembali. Kegaduhan sengaja diciptakan oleh DPR.
MUI yang menunda "masirah kubro" tentu akan merealisasikan. RUU HIP adalah RUU sesat, maksiat, dan jahat. Rakyat khususnya umat tidak akan mentoleransi pembahasan. Tipu-tipu untuk memutuskan malam hari akan diwaspadai. DPR menjadi musuh rakyat dan umat.
Empat Fraksi yang tidak setuju patut untuk didukung. Fraksi lain moga menyusul. Jika masih ada Fraksi "ngotot" menjadi pengusul atau menyetujui RUU 'racun ideologi' ini maka rakyat harus berani menyatakan sebagai Fraksi busuk. Anggota pendukungnya adalah para politisi busuk. Negara akan hancur diisi oleh elemen politik tak bermoral seperti ini.
Kubur HIP karena manipulatif, seperti yang membela Pancasila sebenarnya mengubah Pancasila. Kekuatan kiri coba mengotak-atik ideologi negeri.
Kata orang Sunda Baleg DPR "bedegong" sombong, angkuh atau "teu baleg' tidak benar, mungkin dari kata tidak baligh artinya "tidak dewasa" ngeyel dan kekanak-kanakan. Meminjam istilah Gus Dur "anak TK".
Fasilitas Unggulan di Al Masoem yang Mendukung Kegiatan Belajar Mengajar
16 Mei 2024 | 12
Al Masoem merupakan salah satu lembaga pendidikan yang terdepan dalam menyediakan fasilitas unggulan yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Dengan tujuan untuk memberikan lingkungan ...
DPR Semakin Menggila, Setelah Disahkannya UU Cipta Kerja Kini RUU HIP Juga Mulai Di Agendakan
26 Nov 2020 | 862
Entah apa yang merasukimu wahai DPR, belum hilang luka para buruh dengan tetap di sahkannya UU Cipta Kerja, kini DPR kembali akan tetap agendakan RUU HIP yang sebenarnya akan menjadi ...
Mulai Hari Ini, Penyemprotan Disinfektan di Wilayah DKI Jakarta
29 Maret 2020 | 975
Dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona yang saat ini sedang banyak terjadi. Mulai Minggu, 29 Maret 2020 dan Senin, 30 Maret 2020 akan dilakukan penyemprotan cairan disinfektan melalui ...
Tingkatkan Rangking Website dengan Review Produk yang Positif
22 Maret 2019 | 1860
JempolMedia.com - Bisnis online atau jualan online saat ini sedang menjamur di dunia bisnis. Hampir semua aktifitas atau transaksi bisnis menggunakan online karena dinilai lebih mudah ...
Tips Mendapat Penghasilan Tambahan Bagi Pemula Melalui Internet
16 Jan 2023 | 421
Memiliki penghasilan tetap merupakan hal yang sangat baik. Namun, jika ada cara dan kesempatan untuk cari uang tambahan, apa salahnya untuk dicoba. Melihat perkembangan internet saat ini, ...
Tips Presentasi PowerPoint Keren dan Tidak Membosankan
3 Des 2019 | 1432
Ketika duduk di bangku sekolah tentunya pernah mendapat tugas secara berkelompok untuk mempresentasikan sebuah materi dengan menggunaka powerpoint. Dan pada saat tugas sudah jadi biasanya ...