rajabacklink
Berhenti Tayang Kartun Nussa dan Rarra Padahal Sangat Mendidik Untuk Anak-Anak

Berhenti Tayang Kartun Nussa dan Rarra Padahal Sangat Mendidik Untuk Anak-Anak

6 Jan 2021
769x
Ditulis oleh : Writer

Di Indonesia Nussa dan Rarra ini memang dashyat pengaruhnya ke anak-anak dan orang tua. Cara penyampaiannya pun sangat sederhana, kalimat-kalimat percakapannya lucu dan menggemaskan. Simpel banget tapi nendang. Sehingga ide cerita langsung melekat di ingatan para penontonnya.

Tidak heran dengan subscriber yang sebetulnya tak sampai 7 juta, tapi pada beberapa episodenya jumlah penonton atau viewers Nussa dan Rarra di YouTube mencapai 60 juta bahkan lebih. Jelas ini sebuah prestasi luar biasa. Mampu bersaing ketat dengan tayangan kartun anak internasional yang sudah belasan tahun bahkan puluhan tahun lahir, seperti Sponge Bob atau Doraemon yang tayang di kanal resmi YouTube mereka.

Memang kartun ini menyuguhkan cerita yang sangat menarik, dan ternyata kartun Nussa dan Rarra adalah hasil karya timnya Ustadz Felix Siauw. Walaupun nama UFS tidak pernah ditampilkan dan tidak pernah disebutkan secara jelas bahwa UFS adalah kreator dan pemiliknya.

Kartun ini memang sangat sederhana tetapi sangat kuat pada ceritanya, bahkan hampir setiap episodenya selalu hanya mengupas 1 angle. Menyampaikan perintah Allah pada 1 ayat Qur'an saja atau Sunnah Nabi Saw.

Jadi satu ayat yang disampaikan dengan bahasa anak-anak dan menjadi tema konflik dua kakak beradik secara lucu itu, betul-betul menempel di dalam ingatan siapapun yg menonton. Orang tua yg tadinya tidak tau tentang adanya Sunnah atau ayat tersebut pun jadi paham.

Para ibu yang terbawa narasi fitnah terhadap HTI, tapi tidak tahu bahwa Nusa adalah kreasi Ust. Felix Siauw, juga menyuruh anaknya menonton kartun ini. Mereka bilang kartun tersebut mendidik sekali. Mereka tidak perlu lagi membeli buku tentang tuntunan adab islami untuk anak-anaknya, karena semua sudah ada di kartun Nussa & Rarra. Felix Siauw adalah penulis handal untuk pendidikan dan pergaulan anak-anak dan remaja islami. Bukunya selalu best seller.

Sama sekali tidak ada konten penyimpangan apalagi narasi radikal dalam setiap episode kartun Nussa. Kecuali ada nama ustad keturunan Tionghoa, Felix Siauw, sebagai kreator di baliknya. Nama UFS yang ceramahnya dinilai keras, selama ini diradikalkan oleh oligarki yang bisnisnya terancam.

Jika ada yg membenci dan memfitnah kartun ini, boleh jadi mereka adalah para cukong kapitalis dan kaki tangannya. Mereka pantas merasa bahwa bisnis yang berbasis hedonisme dan materialistisnya di masa depan akan terancam.

Karena Nussa dan Rarra menanamkan soal hidup sederhana sejak dini kepada anak-anak yang menjadi target segmentasinya. Mengajarkan tentang bagaimana cara bekerja keras, berdoa dengan hikmat, makan makanan halal, cara berinteraksi dengan sesama, tidak boleh berlebihan dalam melakukan segala sesuatunya, bersyukur atas nikmat Allah.

Sebetulnya para org tua muslim, dan rakyat Indonesia umumnya, akan kehilangan besar dengan berhenti produksinya komik Nussa. Adab Islam yang menentang korupsi, melarang hidup foya-foya, harus selalu sayang kepada orang tua dan hormat terhadap yang lebih tua, sikap mengasihi binatang, cara berpakaian sopan, mengetahui jenis makanan halal, tidak boleh berkata kasar kepada sesama dll, semua diajarkan dengan bahasa anak-anak dan disampaikan oleh tokoh anak-anak di dalam kartun tersebut.

Indonesia dengan jumlah muslim sedikitnya 220 juta, atau jumlah jamaah 212 yang puluhan juta, harusnya bisa gotong royong mengongkosi produksi kartun Nussa dan Rarra.

Kartun Nussa adalah salah satu cara menyelamatkan adab anak-anak Indonesia, di tengah gerusan dashyat tontonan sekuler yang merebak dimana-mana.

Berita Terkait
Baca Juga:
Bubur Gudeg Yogyakarta

Bubur Gudeg Yogyakarta

Kuliner      

10 Sep 2019 | 1171


Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki makanan yang menjadi ciri khas sekaligus ikonnya yaitu gudeg. Makanan yang banyak ditemukan di sudut kota pelajar ini dapat dijumpai kapan saja baik ...

Jokowi dan Bansos Februari 2024 Rp 11.25 Triliun: Politik atau Kepedulian?

Jokowi dan Bansos Februari 2024 Rp 11.25 Triliun: Politik atau Kepedulian?

Politik      

30 Jan 2024 | 62


Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini mengumumkan pemberian bantuan sosial (bansos) senilai Rp 11.25 triliun untuk 18.8 juta orang. Setiap penerima akan menerima Rp 600 ribu per bulan ...

Mengetahui Siapa yang Harus Bertanggung Jawab Atas Kerusakan Proses Demokrasi di Indonesia saat ini

Mengetahui Siapa yang Harus Bertanggung Jawab Atas Kerusakan Proses Demokrasi di Indonesia saat ini

Nasional      

12 Feb 2024 | 129


Reformasi dalam konteks demokrasi merujuk pada serangkaian upaya atau perubahan yang dilakukan untuk meningkatkan atau memperbaiki sistem demokrasi suatu negara. Reformasi demokrasi dapat ...

Indonesia Bakal Chaos, Jika Presiden Cawe-Cawe, Gubernur Cawe-Cawe, Walikota Cawe-Cawe di Pemilu 2024

Indonesia Bakal Chaos, Jika Presiden Cawe-Cawe, Gubernur Cawe-Cawe, Walikota Cawe-Cawe di Pemilu 2024

Politik      

31 Mei 2023 | 224


Indonesia akan menghadapi pemilu 2024 yang pemerintah sebagai penyelenggaranya akan ikut berpartisipasi untuk memenangkan salah seorang capres, dengan alasan demi bangsa dan negara, padahal ...

Manfaat Produk Asuransi Jiwa Sebagai Proteksi yang Maksimal

Manfaat Produk Asuransi Jiwa Sebagai Proteksi yang Maksimal

Tips      

22 Mei 2022 | 627


Masih banyak keraguan akan pentingnya menggunakan asuransi jiwa. Tidak sedikit orang yang menggap bahwa asuransi hanya untuk kalangan menengah atas. Untuk Anda pahami, asuransi penting ...

Pahami Fungsi Dari Sistem Saraf Bagi Tubuh Manusia

Pahami Fungsi Dari Sistem Saraf Bagi Tubuh Manusia

Kesehatan      

7 Mei 2021 | 1834


Sistem saraf pada manusia merupakan jaringan yang kompleks yang memiliki peran penting agar mengatur setiap kegiatan dalam tubuh. Di antara fungsi sistem saraf tersebut seperti untuk ...

Copyright © JempolMedia.com 2018 - All rights reserved